Juventus Nyalakan Kembali Asa Scudetto Usai Raih 5 Kemenangan Beruntun di Serie A

Juventus kembali masuk dalam perburuan gelar Serie A 2024-25 setelah mencatatkan kemenangan Kelima secara beruntun, yang membuat mereka kini hanya terpaut Enam poin dari pemuncak klasemen, Inter Milan.

Dengan persaingan Empat besar klasemen yang semakin ketat, terlalu dini untuk mencoret Bianconeri dari persaingan Scudetto musim ini.

Juventus Kembali ke Jalur Scudetto Jelang Duel Krusial Melawan Atalanta

Performa impresif Juventus dalam sebulan terakhir tak lepas dari sejumlah hasil mengecewakan yang dialami Napoli, Inter, dan Atalanta.

Tim asuhan Thiago Motta awalnya hanya diprediksi sebagai pesaing dalam perebutan tiket Liga Champions, namun kini mereka telah menegaskan kembali status mereka sebagai salah Satu kandidat kuat juara.

Laga melawan Atalanta di Allianz Stadium akhir pekan nanti di pekan ke-28 Serie A menjadi momen krusial bagi Juventus.

Kemenangan dalam pertandingan tersebut akan membuat mereka menyamai perolehan poin La Dea, yang semakin memperketat persaingan di papan atas klasemen Serie A.

Salah satu kunci kebangkitan Juventus adalah pertahanan kokoh mereka, yang saat ini menjadi yang terbaik di Serie A.

Seperti dicatat oleh La Gazzetta dello Sport, lini belakang yang solid selalu menjadi ciri khas tim-tim juara di Italia. Ini menjadi modal besar bagi Juventus untuk terus melaju dalam perburuan gelar.

Ketegangan di Tengah Tren Positif Juventus

Menariknya, kebangkitan Juventus di kompetisi domestik ini justru bersamaan dengan meningkatnya ketegangan di sekitar Thiago Motta.

Kegagalan di Liga Champions setelah tersingkir oleh PSV Eindhoven serta kekalahan mengejutkan dari Empoli di Coppa Italia membuat masa depan Motta di kursi pelatih mulai dipertanyakan.

Bahkan, muncul spekulasi adanya ketidakpuasan di dalam skuad, dengan laporan bahwa seorang pemain secara anonim mengungkapkan bahwa ia “tidak tahan” dengan Motta.

Namun, pihak pelatih tak tinggal diam menghadapi kritik tersebut. Ayah dari agen Motta bahkan menuding ada upaya sistematis yang bertujuan untuk “menghancurkan” reputasi sang pelatih.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*