
Gelandang Juventus, Manuel Locatelli mengakui bahwa suporter ‘berhak mencemooh’ para pemain setelah kekalahan memalukan 4-0 dari Atalanta, yang menjadi kekalahan kandang terburuk bagi klub sejak Oktober 1967.
Pertandingan ini seharusnya menjadi duel langsung untuk memperebutkan posisi ketiga dengan hanya Tiga poin yang memisahkan kedua tim sebelum kick-off.
Namun, hasil akhir menunjukkan dominasi mutlak Atalanta di Allianz Stadium.
La Dea keluar sebagai pemenang dengan skor telak 4-0 berkat gol Mateo Retegui, Marten de Roon, Davide Zappacosta, dan Ademola Lookman.
Locatelli: Juventus Tidak Bisa Bereaksi dengan Baik
“Sulit untuk berbicara setelah pertandingan seperti ini,” ujar kapten Juventus, Manuel Locatelli, kepada DAZN, dikutip dari Football-Italia.
“Saya pikir hingga penalti diberikan, kami tampil cukup baik. Namun, setelah kebobolan gol kedua tepat setelah jeda, kami benar-benar kehilangan momentum. Bukan hanya tidak bereaksi, tetapi kami malah semakin terbuka dan itu membuat Atalanta semakin mudah menguasai permainan,”
Juventus tampak seperti tim yang berbeda dibandingkan dengan yang sebelumnya meraih lima kemenangan beruntun di Serie A.
Mengingat ini adalah laga penting untuk memperebutkan posisi ketiga dan bahkan bisa menjadi pijakan dalam perebutan Scudetto, performa Bianconeri jauh dari ekspektasi.
Locatelli Akui Cemoohan dari Fans Wajar
Sejak awal babak kedua, Juventus sudah mulai menerima cemoohan dari para penggemarnya.
Situasi semakin memburuk setelah gol keempat tercipta, dengan sekitar setengah dari penonton meninggalkan stadion lebih awal.
“Jelas, para fans berhak untuk mencemooh ketika mereka menyaksikan pertandingan seperti ini. Saya selalu mengatakan kepada para pemain muda bahwa atmosfer di stadion bergantung pada kami dan penampilan kami,” lanjut Locatelli.
“Fans selalu mendukung kami ke mana pun kami pergi, dan mereka memiliki hak untuk menunjukkan kekecewaan mereka. Kami harus membalikkan keadaan, karena semuanya bergantung pada kami dan sikap kami di lapangan,”
Kekalahan Kandang Terburuk Sejak 1967
Juventus belum pernah mengalami kekalahan kandang dengan Selisih empat gol sejak Oktober 1967, saat kalah 4-0 dari Torino dalam Derby della Mole.
“Kami juga harus memberi kredit kepada Atalanta karena mereka tampil luar biasa hari ini dan memenangkan setiap duel. Kami sudah mencoba untuk mengantisipasi serangan balik mereka dalam latihan, tetapi mereka sangat efektif dalam memanfaatkan situasi tersebut.”
Locatelli menutup wawancara dengan menegaskan bahwa Juventus harus segera bangkit dari keterpurukan ini.
“Kami harus memberikan 100 persen dan terus bekerja keras dalam latihan. Itu satu-satunya cara untuk melangkah maju.”
Leave a Reply