Bonucci: Juventus Harus Rekrut Conte Jika Ingin Segera Menang

Leonardo Bonucci memberikan pandangannya mengenai masa depan Juventus dan siapa pelatih yang bisa langsung membawa kejayaan ke klub.

Dalam wawancara dengan La Gazzetta dello Sport, mantan bek Bianconeri itu menyebut Antonio Conte sebagai sosok ideal jika Juve ingin segera meraih kemenangan.

Namun, ia juga menekankan bahwa Thiago Motta masih membutuhkan waktu dan tidak adil jika semua kesalahan dilimpahkan kepadanya.

Motta dalam Tekanan Usai Kekalahan Telak

Thiago Motta menjadi sorotan setelah Juventus dipermalukan Atalanta dengan skor 4-0. Kekalahan ini menambah tekanan pada sang pelatih yang sudah lebih dulu mendapat kritik atas performa yang inkonsisten sepanjang musim.

Direktur olahraga Juve, Cristiano Giuntoli, membantah telah menghubungi Igor Tudor sebagai calon pengganti Motta.

Namun, jelas bahwa 10 pertandingan terakhir musim ini akan menjadi penentu masa depan Motta di Allianz Stadium.

Ketika ditanya siapa pelatih ideal Juventus musim depan, Bonucci menjawab dengan diplomatis:

“Itu tergantung pada tujuan klub. Mereka telah berinvestasi pada beberapa pemain musim panas lalu, termasuk talenta muda yang sedang berkembang. Jika ingin menang segera, mereka harus mengganti pelatih pada bulan Juni dan mendatangkan Antonio Conte. Namun, jika ingin membangun fondasi kesuksesan jangka panjang, mereka harus memberikan waktu kepada Motta dan Giuntoli,” ujar Bonucci, dikutip dari Football-Italia.

Conte, Gasperini, atau De Zerbi?

Menurut laporan La Gazzetta dello Sport, Antonio Conte masuk dalam daftar calon pelatih Juventus jika Motta dipecat. Selain itu, Gian Piero Gasperini dan Roberto De Zerbi juga menjadi opsi yang dipertimbangkan oleh manajemen.

Bonucci mengakui bahwa ia mengharapkan kemajuan yang lebih signifikan dari Juventus di bawah asuhan Motta.

Namun, ia juga menegaskan bahwa klub harus tetap bersatu untuk mencapai target minimal mereka, yaitu lolos ke Liga Champions.

“Saya benar-benar mengharapkan kemajuan yang lebih besar, tetapi sekarang tim harus bersatu untuk satu-satunya target yang tersisa, meskipun itu hanya hiburan kecil,”

Bonucci Tidak Puas dengan Hasil Juventus

Sebagai seorang yang mengaku masih memiliki hati untuk Juventus, Bonucci mengungkapkan ketidakpuasannya terhadap performa tim sejauh ini:

“Sebagai penggemar Juve, saya tidak senang dengan hasil-hasil yang mereka raih. Tetapi membangun proyek membutuhkan waktu, dan klub juga harus berjalan selaras. Tidak heran jika dua tim yang paling kesulitan musim ini adalah Milan dan Juventus. Proyek Motta masih belum konsisten, tetapi dia layak mendapatkan setidaknya satu musim lagi untuk membangun fondasi yang kuat,”

Meski demikian, Bonucci juga menegaskan bahwa Juventus tidak bisa puas hanya dengan finis di posisi empat besar. Jika mereka gagal mengamankan tiket Liga Champions, itu akan dianggap sebagai kegagalan besar.

Motta Harus Beradaptasi dengan Ekspektasi Juventus

Bonucci menyoroti pentingnya pemahaman Motta tentang besarnya tekanan di Juventus. Ia percaya bahwa Motta adalah sosok cerdas yang harus memahami bahwa melatih Juventus berbeda dengan tim lain.

“Dia harus menyadari bahwa melatih Juventus adalah dunia yang berbeda. Dia butuh waktu untuk memahami elemen-elemen penting dalam membangun tim yang kompetitif. Dia juga harus memperbaiki cara komunikasinya. Mengatakan ‘kami sedih dan kecewa’ tidak cukup. Melawan Atalanta, kami benar-benar dipermalukan,”

Meski banyak yang meragukan Motta, Bonucci tetap optimistis bahwa Juve bisa berkembang jika diberi waktu dan tambahan pemain berkualitas.

“Saya mungkin berbeda pendapat dengan banyak orang, tetapi saya yakin bertahan dengan Motta bisa memberikan hasil positif. Motta telah membuat Juventus lebih dominan dalam penguasaan bola, meskipun itu belum berbuah kemenangan. Jika mereka menambahkan dua atau tiga pemain berkualitas tinggi, musim depan mereka bisa lebih kuat,”

Juventus Butuh Kepemimpinan di Tingkat Manajemen

Bonucci juga menyinggung minimnya sosok yang berani mengambil tanggung jawab di level manajemen setelah kekalahan memalukan dari Atalanta. Ia membandingkannya dengan kepemimpinan Andrea Agnelli di masa lalu.

“Aneh rasanya melihat tidak ada seorang pun yang maju untuk bertanggung jawab. Agnelli pernah melakukannya setelah kekalahan di Haifa. Klub harus lebih aktif dalam mendukung tim dan pelatih,”

Saat ditanya apakah Giorgio Chiellini, mantan rekannya di lini pertahanan, bisa menjadi sosok yang membawa perubahan di manajemen, Bonucci menjawab:

“Tentu, Anda butuh orang-orang yang paham sepak bola di dalam manajemen. Giorgio sedang dalam proses, dan suatu hari nanti dia bisa sampai ke posisi itu. Tapi dia bukan solusi instan untuk semua masalah yang ada saat ini.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*