Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan bahwa dirinya tidak akan mengundurkan diri, meskipun timnya kembali mengalami kekalahan telak 0-3 dari Fiorentina.
Juventus kini dalam krisis setelah dua kekalahan beruntun, kebobolan Tujuh gol dalam Dua pertandingan terakhir tanpa mencetak gol sama sekali.
Selain itu, kemenangan Bologna atas Lazio telah membuat Bianconeri terlempar dari posisi Empat besar di klasemen Serie A.
Namun, dalam wawancara dengan DAZN, Motta menolak mundur dari jabatannya:
“Itu akan terlalu mudah untuk dilakukan, dan saya tidak suka hal yang mudah,” kata Motta kepada DAZN usai laga.
Motta: Juventus Harus Segera Bangkit
Direktur klub, Cristiano Giuntoli sebelumnya sudah menegaskan bahwa Juventus tetap akan mempertahankan Thiago Motta, dan sang pelatih pun berjanji akan mencari solusi untuk membalikkan situasi.
“Kami harus menemukan cara untuk mendapatkan poin yang dibutuhkan agar bisa finis di Empat besar,”
Target utama Juventus saat ini adalah mengamankan tiket Liga Champions musim depan, mengingat mereka sudah tersingkir dari Coppa Italia dan Liga Champions musim ini.
Juventus Kehilangan Karakter?
Motta juga mencoba menjelaskan mengapa Juventus kembali menelan kekalahan menyakitkan.
“Ini seperti kelanjutan dari pertandingan sebelumnya melawan Atalanta. Kami memulai dengan baik, tetapi ketika menghadapi kesulitan pertama, kami tidak bisa bereaksi,”
“Kami harus memperbaiki ini. Saat ini, kami tidak cukup kuat dalam menyerang maupun bertahan. Kami harus mengembalikan tim ini ke jalur yang benar.”
Juventus saat ini berada di peringkat Kelima, tertinggal Satu poin dari Bologna yang kini menempati posisi keempat.
Jeda Internasional Jadi Momentum?
Juventus akan kembali bertanding pada 30 Maret 2025, menghadapi Genoa di Allianz Stadium setelah jeda internasional.
Ini bisa menjadi laga penentu bagi Motta, yang harus segera membawa timnya kembali ke jalur kemenangan jika tidak ingin kehilangan tempat di Liga Champions musim depan.
Leave a Reply