Legenda Juventus, Claudio Marchisio, memberikan pandangan tajam tentang dinamika terkini di tubuh Bianconeri.
Dalam wawancara eksklusif dengan Tuttosport, ia menyoroti perubahan signifikan pada peran Kenan Yildiz di bawah pelatih baru Igor Tudor, laga krusial melawan Roma, dan juga memperingatkan bahwa “semua orang di Juventus sedang diawasi.”
Era Baru Juve Arahan Igor Tudor
Hanya dalam hitungan hari setelah pemecatan Thiago Motta, Juventus mempercayakan nasib mereka kepada Igor Tudor, eks pelatih Marseille yang juga pernah memperkuat Juve sebagai pemain.
Kontrak berdurasi pendek hingga akhir musim menunjukkan bahwa misi utamanya sangat jelas, yakni mengamankan tiket Liga Champions.
“Perubahan itu pada dasarnya positif, tapi butuh konsistensi,” ujar Marchisio, dikutip dari Football-Italia.
“Konsistensi dibentuk dari pekerjaan harian dan rutinitas latihan. Kini Tudor sudah punya waktu lebih dengan tim, dan laga melawan Roma akan jadi ujian besar,”
Tantangan di Depan: Duel Panas Lawan Roma
Juventus akan bertandang ke Stadio Olimpico pada Senin (7/4/2025) untuk menghadapi AS Roma, rival langsung mereka dalam perebutan posisi Empat besar.
Saat ini, Juve hanya terpaut Satu poin di bawah Bologna yang berada di peringkat keempat.
“Saya harap Juve tampil dengan ambisi menang. Klub sebesar ini tak boleh puas hanya dengan hasil imbang,” kata Marchisio. “Tudor tahu hal itu. Dia pelatih yang sudah merasakan kemenangan dan juga masa-masa sulit. Itu penting.”
Kritik untuk Thiago Motta dan Realita Ruang Ganti
Meskipun pihak Thiago Motta sempat membantah adanya ketegangan internal, namun hasil buruk dan atmosfer yang tidak harmonis menjadi alasan kuat di balik pergantian pelatih. Marchisio menilai situasi seperti ini jarang salah satu pihak saja yang bersalah.
“Kalau hubungan antara pelatih dan tim rusak, itu bukan salah satu orang saja,” katanya. “Setiap orang harus bertanggung jawab. Dalam klub seperti Juve, semua dari pelatih, pemain, hingga staf berada di bawah sorotan,”
Peran Baru Yildiz di Bawah Tudor
Salah satu perubahan paling mencolok di bawah Tudor adalah pergeseran posisi Kenan Yildiz, talenta muda asal Turki.
Di era Motta, ia bermain sebagai winger dengan beban bertahan yang berat. Namun Tudor langsung memainkannya di posisi sentral melawan Genoa, dan itu membuahkan hasil positif.
“Yildiz tampil sangat baik di era Motta, tapi ia harus menyisir seluruh sisi lapangan dan banyak pengorbanan di lini pertahanan,” jelas Marchisio.
“Tentu saja, pemain berbakat seperti dia perlu berpartisipasi dalam kedua fase dan menyesuaikan diri dengan sistem tim, tetapi setelah diberi kebebasan di lini depan membuatnya lebih tajam dan kreatif.”
Leave a Reply