Kolo Muani Dapat Kritikan Pedas: “Masuk Sebagai Pengganti, Justru Lebih Buruk dari Vlahovic”

Penampilan Randal Kolo Muani dalam laga Juventus kontra Lecce pada pekan ke-32 Serie A 2024-25 kembali jadi sorotan tajam.

Dalam pertandingan yang dimenangkan Bianconeri dengan skor tipis 2-1, striker asal Prancis itu kembali tampil di bawah ekspektasi, dan kali ini, media Italia tak segan-segan menjatuhkan nilai yang sangat rendah.

Raport dari Gazzetta: “Kolo Muani Tidak Memberikan Apa-apa”

La Gazzetta dello Sport, salah satu koran olahraga paling berpengaruh di Italia, memberikan nilai 5,5 kepada Kolo Muani, dengan komentar yang cukup menusuk:

“Kemana perginya gladiator yang mencetak Lima gol dalam Tiga pertandingan pertama? Kini dia tampak hilang arah dan bingung. Masuk sebagai pengganti, performanya justru lebih buruk dari Vlahovic. Dalam kondisi seperti ini, kontribusinya nyaris tak terasa.”

Penilaian ini mencerminkan kekecewaan besar terhadap sang striker, yang sempat dielu-elukan sebagai salah satu rekrutan potensial paling menjanjikan musim ini.

Performa yang Menurun Tajam

Kolo Muani memulai musim dengan ledakan, dengan mencetak Lima gol dalam Tiga laga, sebuah catatan yang membuat banyak fans Juve dan pengamat yakin bahwa ia akan menjadi pilar baru di lini serang.

Namun, sejak itu, grafik performanya terus menurun. Dalam laga kontra Lecce, ia tampil sebagai pemain pengganti namun gagal memberikan dampak yang diharapkan, bahkan kalah kontribusi dibandingkan Dusan Vlahovic yang kerap dikritik tajam musim ini.

Pertanyaan Besar: Apakah Kolo Muani Hanya Pemain “Start Awal”?

Kritik utama yang dilontarkan banyak pihak adalah bagaimana Kolo Muani tampaknya kesulitan memberikan pengaruh saat dimainkan dari bangku cadangan.

Alih-alih menjadi senjata rahasia atau impact sub, ia justru sering tampak kebingungan dalam mencari posisi dan kehilangan sentuhan di kotak penalti lawan.

Hal ini menimbulkan pertanyaan krusial bagi staf pelatih Juventus: Apakah Kolo Muani adalah tipe striker yang hanya efektif saat bermain sejak awal pertandingan? Jika iya, maka nilai strategisnya dalam rotasi dan kedalaman skuad perlu dievaluasi ulang.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*