Inzaghi dan Calhanoglu Hanya Diskors Satu Laga, Tuttosport: “Ini Tidak Adil Bagi Juventus”

Keputusan FIGC (Federasi Sepak Bola Italia) untuk memberikan hukuman larangan bermain satu pertandingan kepada pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, dan gelandang Hakan Calhanoglu memicu kontroversi di media Italia.

Surat kabar yang berbasis Turin, Tuttosport (via Football-Italia), menilai bahwa Juventus berhak merasa dirugikan atas hukuman ringan ini, jika dibandingkan dengan kasus serupa yang pernah menimpa mantan Presiden Juventus, Andrea Agnelli, pada tahun 2017.

Latar Belakang Sanksi untuk Inzaghi dan Calhanoglu

FIGC menjatuhkan hukuman larangan satu laga dan denda kepada Simone Inzaghi dan Hakan Calhanoglu karena hubungan mereka dengan kelompok ultras yang tidak terafiliasi secara resmi dengan klub, sebuah pelanggaran terhadap regulasi federasi.

Kasus ini muncul dari investigasi besar pada tahun 2024 yang menyusul pembunuhan seorang suporter bernama Andrea Bellocco, yang diyakini terkait dengan jaringan mafia.

Penyidikan kemudian menemukan bahwa sejumlah pelatih dan pemain ternama, termasuk Davide Calabria (AC Milan) dan Javier Zanetti (wakil presiden Inter), juga pernah berinteraksi dengan kelompok ultras yang diduga memiliki koneksi dengan organisasi kriminal.

Perbedaan Perlakuan: Inter vs Juventus?

Tuttosport mengangkat kembali kasus Andrea Agnelli, yang pada tahun 2017 menerima sanksi larangan 12 bulan, kemudian dikurangi menjadi 3 bulan atas dugaan komunikasi dengan mafia atau organisasi kriminal, walaupun tuduhan itu akhirnya tidak terbukti.

Dalam konteks itu, Tuttosport mempertanyakan keadilan sistem sanksi FIGC.

Media Turin ini mengklaim bahwa jika Agnelli dijatuhi hukuman berat atas dasar dugaan semata, mengapa Inzaghi dan Calhanoglu hanya dihukum satu laga, padahal terdapat pelanggaran yang diakui dan masuk dalam proses negosiasi (plea bargain)?

Timing dan Kepentingan Kompetisi

Tuttosport juga menyoroti waktu pengumuman hukuman, yakni pada 1 Mei, yang merupakan hari libur nasional di Italia dan tidak ada surat kabar olahraga yang terbit.

Selain itu, mereka menilai waktu hukuman ini menguntungkan Inter karena laga berikutnya melawan Hellas Verona, di mana Inter memang diprediksi akan melakukan rotasi besar-besaran demi mempersiapkan laga hidup-mati melawan Barcelona di leg 2 Semifinal Liga Champions.

Tuttosport: “Kami Tidak Minta Hukuman Lebih Berat”

Menariknya, Tuttosport menegaskan bahwa mereka tidak menginginkan hukuman yang lebih berat untuk Inzaghi dan Calhanoglu.

Namun mereka menuntut konsistensi dan keadilan dari otoritas sepak bola Italia. Dalam editorialnya, mereka menyebut perbedaan perlakuan ini sebagai “jurang ketimpangan sanksi”, dan menuduh Kejaksaan Federal bertindak terlalu lunak dalam kasus ini.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*