Mantan gelandang Juventus, Giancarlo Marocchi, melontarkan kritik pedas terhadap aktivitas transfer musim panas Juventus di bawah kepemimpinan Cristiano Giuntoli.
Menurutnya, dari sekian banyak rekrutan baru, hanya Khephren Thuram yang pantas mendapat pujian.
Setelah menghabiskan sekitar €180 juta pada bursa transfer musim panas lalu, Juventus kembali menambah empat pemain baru di bursa Januari.
Namun, sebagian besar rekrutan tersebut dinilai gagal memenuhi ekspektasi, termasuk Dua nama termahal, yakni Teun Koopmeiners dan Douglas Luiz.
Koopmeiners dan Luiz Gagal Bersinar
Koopmeiners, yang tampil luar biasa bersama Atalanta, tampak kesulitan beradaptasi di Turin.
Sementara itu, Douglas Luiz justru lebih sering berkutat dengan cedera, membuatnya jarang tampil reguler di skuad utama.
“Juventus sedang berada dalam situasi yang sangat sulit,” ujar Marocchi saat tampil di Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.
“Melihat cara mereka bermain, rasanya ingin mengganti seluruh skuad, kecuali Thuram, yang menjadi satu-satunya jaminan dari rekrutan baru,”
Thuram dan Sedikit Cahaya di Tengah Kegagalan
Komentar tersebut muncul setelah hasil imbang 1-1 Juventus melawan Bologna, di mana Khephren Thuram mencetak gol pembuka dan tampil sebagai pemain terbaik Bianconeri.
Marocchi pun menggarisbawahi peran penting Thuram sebagai satu-satunya transfer yang benar-benar memberi dampak.
Namun, meskipun Marocchi hanya memuji Thuram, beberapa pengamat menilai Pierre Kalulu dan Michele Di Gregorio juga layak diapresiasi. Kalulu menunjukkan konsistensi di lini belakang, sedangkan Di Gregorio tampil solid di bawah mistar gawang.
Giuntoli Dihadapkan pada Momen Kritis
Marocchi menambahkan bahwa Giuntoli kini menghadapi tantangan besar untuk menentukan masa depan skuad.
“Saat tersulit untuk Giuntoli adalah ketika ia harus memutuskan siapa yang dipertahankan dan siapa yang harus dilepas,” katanya.
“Ada juga pemain lama seperti Locatelli, yang meskipun bukan bintang, tetap menunjukkan kontribusi positif.”
Leave a Reply