Masa Depan Giuntoli di Juventus Terancam, Pengamat: “Saya Tak Akan Terkejut Jika Ia Mundur”

Posisi Cristiano Giuntoli sebagai direktur olahraga Juventus kini berada dalam sorotan tajam.

Sosok yang pernah dipuji karena kesuksesannya bersama Napoli itu kini menghadapi tekanan besar setelah sejumlah keputusan kontroversial di Turin. Seorang pundit bahkan menyebut bahwa dirinya tak akan terkejut jika Giuntoli memilih untuk mundur dari jabatannya.

Keputusan-Keputusan Giuntoli Dipertanyakan

Saat Giuntoli ditunjuk untuk memimpin operasional olahraga Juventus, harapan pun melambung tinggi. Banyak yang percaya ia bisa mengulang kisah suksesnya bersama Napoli, di mana ia membentuk tim tangguh yang akhirnya meraih Scudetto.

Namun, Juventus adalah lingkungan yang berbeda, dengan tekanannya lebih besar, ekspektasinya pun lebih tinggi.

Salah satu keputusan yang paling menuai kritik adalah penunjukan Thiago Motta sebagai pelatih. Meski Motta memiliki potensi, banyak pihak menilai bahwa langkah tersebut terlalu berisiko untuk klub sebesar Juventus yang tengah mengalami masa transisi.

Tak hanya itu, Giuntoli juga mendapat sorotan karena menggelontorkan dana besar untuk pemain-pemain yang kontribusinya di lapangan masih jauh dari harapan.

Di tengah proses restrukturisasi klub, keputusan-keputusan ini mulai dianggap sebagai titik lemah dari perencanaan jangka panjang Juventus.

Resign Jadi Kemungkinan Nyata

Spekulasi mengenai masa depan Giuntoli kian menguat. Beberapa laporan menyebutkan bahwa Juventus tengah mempertimbangkan opsi untuk memutus kerja sama, atau justru Giuntoli sendiri yang akan memilih mundur.

Mantan bek Juventus, Sergio Porrini, menyuarakan pandangannya seperti dikutip dari Tuttomercatoweb:

“Sejak tiba di Juve, ia tidak bisa bekerja seperti sebelumnya. Musim ini terlihat ada kebingungan manajerial yang besar. Saya tidak akan terkejut jika dia mundur. Kehadiran manajemen tidak terasa. Dulu, struktur manajemen klub sangat solid.”

Komentar tersebut mencerminkan rasa frustrasi banyak pihak atas hilangnya arah dan kontrol di level manajemen, sesuatu yang selama ini menjadi kekuatan Juventus.

Penyesalan Terhadap Gagalnya Kepulangan Conte?

Salah satu keputusan yang bisa saja menjadi penyesalan terbesar bagi Giuntoli adalah tidak berhasil membawa kembali Antonio Conte. Dengan Conte memutuskan bertahan di Napoli usai membawa klub itu meraih Scudetto, Juventus pun kehilangan opsi pelatih yang punya DNA juara dan pengalaman memimpin di saat-saat krusial.

Kini, Juventus kembali berada di persimpangan jalan. Masa depan klub akan sangat ditentukan oleh keputusan-keputusan besar dalam waktu dekat—termasuk apakah Giuntoli akan tetap dipercaya menahkodai proyek ini atau tidak.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*