Musim 2024/25 menjadi saksi kematangan dan konsistensi Manuel Locatelli bersama Juventus. Meski sempat diragukan sejak bergabung pada tahun 2021, pemain internasional Italia ini menjawab semua kritik dengan performa yang solid, tangguh, dan penuh disiplin taktik di jantung lini tengah Bianconeri.
Kini, pengakuan terhadap kualitas Locatelli datang dari level tertinggi. Menurut laporan Tuttomercatoweb, Locatelli masuk dalam daftar 10 gelandang bertahan terbaik di dunia, menempati posisi ke-8 dalam klasemen global yang dipimpin oleh Pedri dari Barcelona.
Sebuah pencapaian prestisius yang menunjukkan peningkatan luar biasa dari sang pemain berusia 27 tahun tersebut.
Konsistensi di Tengah Pergantian Pelatih
Locatelli tampil konsisten meski Juventus berganti pelatih dari Thiago Motta ke Igor Tudor. Ia menjadi fondasi permainan tim, tidak hanya dalam memutus serangan lawan tetapi juga mengatur tempo dan distribusi bola dari lini tengah.
Perannya yang jarang menarik sorotan media justru menjadi krusial dalam kestabilan tim.
Sejak kepergian Danilo, Locatelli pun mengenakan ban kapten dan menunjukkan karakter kepemimpinan yang matang.
Ia dipercaya penuh oleh rekan setim dan staf pelatih, dan diperkirakan akan resmi menjadi kapten Juventus secara permanen musim depan.
Dari Allianz Stadium ke Panggung Dunia
Performa apik Locatelli tidak hanya diapresiasi di Turin. Ia kembali mendapatkan kepercayaan untuk membela tim nasional Italia, bukti bahwa penampilannya tetap konsisten di level tertinggi.
Penghargaan sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik dunia menjadi validasi bahwa kontribusinya tidak lagi bisa dipandang sebelah mata.
Pilar Masa Depan Juventus
Dengan segala pencapaiannya musim ini, Locatelli telah menempatkan dirinya sebagai bagian integral dari proyek masa depan Juventus.
Klub dikabarkan ingin mempertahankan sang pemain sebagai bagian penting dalam membangun kembali kejayaan Bianconeri, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.
Penghargaan ini juga menandai transformasi Locatelli dari pemain muda berbakat menjadi pemimpin yang bisa diandalkan, tidak hanya karena kualitas teknisnya, tapi juga karena mentalitas dan dedikasi yang ia tunjukkan di setiap laga.
Leave a Reply