
Manuel Locatelli kini tak hanya menjadi jenderal lini tengah Juventus, tapi juga pemimpin utama di ruang ganti.
Dalam wawancara eksklusif bersama DAZN, pemain berusia 27 tahun itu berbagi cerita soal evolusinya sebagai pemain dan tanggung jawab besar sebagai kapten baru Bianconeri.
Sejak bergabung pada musim panas 2021, Locatelli telah mengalami transformasi besar.
Dalam Tiga musim pertamanya, ia menyaksikan pergantian kapten mulai dari Giorgio Chiellini, Leonardo Bonucci, hingga Danilo. Namun kini, seiring perombakan skuad di bawah pelatih Igor Tudor, ban kapten resmi berpindah ke lengan Locatelli.
Merinding Saat Pakai Ban Kapten Juventus
“Memakai ban kapten dari jersey yang selalu saya impikan membuat saya merinding,” ujar Locatelli.
“Itu tanggung jawab harian. Saya harus jadi contoh,”
Ia menambahkan bahwa ban kapten bukan hanya simbol, melainkan panggilan untuk menularkan nilai-nilai yang ia pelajari dari para pemimpin sebelumnya.
“Saya pernah melihat langsung Giorgio, Leo, dan Danilo. Dulu saya belum merasa punya tanggung jawab, tapi sekarang saya tahu rekan-rekan melihat saya,”
“Apa yang saya terima dari mereka, sekarang saya harus teruskan. Di Juventus, kita harus bekerja dengan serius setiap hari,”
Empat Tahun Membentuk Kedewasaan
Locatelli menegaskan bahwa dirinya kini adalah sosok yang berbeda dibanding saat pertama kali tiba di Turin empat tahun lalu. Ia merasa lebih dewasa, lebih seimbang, dan lebih siap memikul tanggung jawab besar.
“Saya telah berubah karena saya tumbuh. Empat tahun telah berlalu, dan itu membentuk saya. Kekuatan saya adalah keseimbangan, fokus pada kerja harian,”
Hubungan Harmonis Locatelli dan Thuram di Lini Tengah
Menariknya, Locatelli juga berbicara tentang hubungan akrabnya dengan rekan lini tengahnya, Khephren Thuram.
Meski baru bergabung, putra legenda Prancis, Lilian Thuram itu sudah meninggalkan kesan positif.
“Khephren mengejutkan saya. Dia orang yang baik dan ingin terus berkembang,” puji Locatelli.
“Dia berasal dari keluarga hebat, dan itu berpengaruh besar. Saya sering menjewer telinganya! Dan saya sudah dapat izin dari ayahnya, jadi aman,” ujarnya sambil tertawa.
DNA Juventus: Kerja Keras, Disiplin, dan Nilai yang Diteruskan
Bagi Locatelli, yang kini menjadi pemimpin skuad, kerja keras adalah DNA Juventus yang harus diwariskan.
“Kerja keras adalah bagian dari DNA Juve. Itu bukan hanya soal sepak bola, tapi mentalitas. Ini yang harus ditanamkan ke semua pemain baru,”
Dengan ban kapten di lengan dan semangat kepemimpinan di hati, Locatelli siap melanjutkan warisan panjang kapten Juventus, mulai dari Chiellini ke Bonucci, Danilo, dan kini ke dirinya.
Leave a Reply