Jurnalis Italia Puji Format Baru Piala Dunia Antarklub FIFA: “Eksperimen Hebat dengan Potensi Besar”

Turnamen FIFA Club World Cup 2025 dengan format terbarunya yang saat ini tengah digelar di Amerika Serikat menuai perhatian luas dari berbagai pihak, tak terkecuali dari jurnalis senior Italia, Marco Bellinazzo.

Dalam wawancaranya bersama Radio 24 via FCInterNews, Bellinazzo memberikan penilaian positif terhadap gelaran internasional ini, meskipun tak menampik adanya sejumlah masalah yang menyertainya.

Format baru ini menghadirkan lebih banyak klub, durasi lebih panjang, dan hadiah uang yang menggiurkan.

Dengan dua wakil Serie A, yakni Juventus dan Inter Milan, Italia pun ambil bagian dalam ajang eksklusif yang mempertemukan para raksasa sepak bola dunia ini.

Antara Kritik dan Antusiasme: Polemik di Balik Format Baru

Piala Dunia Antarklub versi baru memang berhasil memikat banyak penggemar dengan atmosfer pertandingan besar.

Namun, turnamen ini juga memunculkan sejumlah kritik keras, terutama soal penjadwalan yang padat, kelelahan pemain, kondisi lapangan, masalah cuaca, dan ancaman terhadap keberlangsungan musim domestik.

Bellinazzo mengakui problematika tersebut, namun ia menyoroti sisi positif yang tak bisa diabaikan:

“Pendapatan datang dari Arab Saudi, tapi juga dari sponsor dan penjualan tiket. Ada laga yang hanya ditonton 6.000 orang, tapi juga ada yang dihadiri 80.000 penonton,” ungkapnya.

Menurut Bellinazzo, hal ini membuktikan bahwa minat publik terhadap turnamen ini sangat beragam, tergantung pada daya tarik klub yang bertanding. Namun secara keseluruhan, ia menyebut ini sebagai “eksperimen Empat tahun yang hebat”.

“Kami tentu melihat tim-tim Eropa yang lelah, tetapi ini adalah eksperimen Empat tahun yang hebat,”

Peluang Finansial dan Ekspansi Global

Di balik kelelahan dan tantangan teknis, format baru Club World Cup menyuguhkan peluang finansial luar biasa bagi klub peserta.

Hadiah uang yang besar, exposure global, dan kesempatan memperluas basis penggemar di luar Eropa menjadi daya tarik utama turnamen ini.

Bagi klub-klub seperti Inter Milan dan Juventus, ajang ini bukan sekadar soal gelar, tetapi juga membangun identitas global dan menarik sponsor baru di pasar Amerika dan Asia.