Siap Tinggalkan Juventus, Filip Kostic Diminati Atalanta, Roma, dan Bologna

Masa depan Filip Kostic di Juventus menemui titik terang. Kostic tak lagi masuk dalam rencana pelatih Igor Tudor.

Setelah menghabiskan musim 2024/25 sebagai pemain pinjaman di Fenerbahce, pemain sayap asal Serbia itu dipastikan akan meninggalkan Juventus secara permanen pada musim panas ini, dengan Atalanta, Roma, dan Bologna bersaing memperebutkan jasanya.

Kostic Gagal Meyakinkan Tudor di Club World Cup

Kostic baru saja kembali ke Juventus untuk memperkuat tim di ajang FIFA Club World Cup. Ia dimainkan sebagai starter dalam kekalahan telak 5-2 dari Manchester City, namun performanya kembali gagal memberikan dampak signifikan di sektor sayap.

Penampilan tersebut memperkuat pandangan bahwa Kostic tak lagi relevan dalam skema yang diusung Tudor, yang lebih menekankan pada kecepatan transisi dan peran ofensif yang fleksibel di lini tengah maupun sayap.

Minat Serius dari Tiga Klub Serie A

Meski gagal bersinar di Juventus, Kostic tetap menjadi aset yang menarik di pasar transfer Serie A.

Menurut laporan dari pakar transfer terpercaya Alfredo Pedullà (via Football-Italia), Atalanta menjadi yang terdepan dalam perburuan tanda tangan sang pemain berusia 32 tahun, karena gaya main agresif mereka dinilai cocok dengan karakter Kostic sebagai winger natural dengan crossing tajam.

Sementara itu, AS Roma dan Bologna juga telah menghubungi perwakilan Kostic untuk menanyakan ketersediaan dan kemungkinan negosiasi.

Kostic sendiri dikabarkan tidak terburu-buru mengambil keputusan, mengingat ia masih memiliki satu tahun tersisa dalam kontraknya bersama Juventus, dan juga sejumlah opsi lain baik di Italia maupun luar negeri.

Rekam Jejak Kostic di Juventus

Didatangkan dari Eintracht Frankfurt pada tahun 2022 dengan biaya sekitar €14,7 juta plus bonus, Filip Kostic tampil dalam 88 laga kompetitif bersama Juventus, mencetak 3 gol dan menyumbang 15 assist, kontribusi yang terbilang cukup baik, meski tidak selalu konsisten.

Namun, kehadiran pemain muda seperti Kenan Yildiz, Francisco Conceição, dan skema baru Tudor membuat peran Kostic semakin terpinggirkan.