
Exor, perusahaan pemilik Juventus menyuntikkan dana sebesar €15 juta tepat sebelum akhir Juni, batas akhir tahun fiskal 2024/25.
Ini bukan keputusan biasa, melainkan respons terhadap kondisi finansial mendesak yang dipicu oleh gagalnya transfer Timothy Weah dan Samuel Mbangula ke Nottingham Forest.
Gagalnya Transfer Weah: Titik Awal Tekanan Finansial
Juventus sangat ingin melepas Timothy Weah dan Samuel Mbangula ke Nottingham Forest sebelum batas akhir tahun fiskal 2024/25 dalam laporan keuangan klub.
Penjualan ini diproyeksikan sebagai solusi untuk memperbaiki neraca keuangan dan memenuhi persyaratan Financial Fair Play (FFP) UEFA. Negosiasi berjalan cepat, namun Weah menolak pindah, yang menyebabkan seluruh kesepakatan ambruk di menit-menit terakhir.
Akibatnya, Juventus kehilangan potensi pendapatan signifikan dari penjualan dua pemain tersebut, terutama di saat klub sangat membutuhkan suntikan dana untuk tetap berada di jalur yang sesuai dengan regulasi FFP.
Exor Turun Tangan: Suntikan Dana €15 Juta
Dengan waktu yang sangat mepet dan pendapatan dari transfer gagal masuk, Juventus tidak punya banyak pilihan.
Di sinilah Exor, pemilik mayoritas saham klub, memainkan peran vital. Exor menyetujui permintaan Juventus untuk mengucurkan dana sebesar €15 juta, sebagai bagian dari persiapan untuk peningkatan modal di masa depan.
Dalam pernyataan resmi klub, Juventus mengonfirmasi:
“Juventus Football Club SpA mengumumkan bahwa, atas permintaan Perusahaan, pemegang saham mayoritas EXOR NV telah melakukan pembayaran kedua untuk peningkatan modal di masa depan sebesar €15 juta, dengan syarat, ketentuan, dan tujuan yang sama seperti pembayaran pada 28 Maret lalu.”
Langkah ini sangat penting untuk menyeimbangkan laporan keuangan klub dan menghindari kemungkinan sanksi dari UEFA.
Suntikan dana dari Exor memang menyelamatkan Juventus dari krisis jangka pendek, tetapi hal ini juga menyoroti masalah yang lebih besar, yakni kurangnya efisiensi dalam mengelola transfer dan arus kas klub.
Kegagalan untuk menjual Weah tepat waktu menunjukkan kelemahan dalam strategi negosiasi pemain.
Juventus harus lebih sigap dan efisien dalam menyelesaikan kesepakatan di masa depan, terutama ketika berkaitan dengan batas waktu finansial penting.
Saat ini, Weah masih berada di klub, meskipun Juventus hampir pasti akan kembali mencoba melepasnya pada bursa transfer musim panas ini.
Begitu pula dengan Mbangula, yang masih menjadi bagian dari skuad sementara klub mencari solusi jangka panjang.
Leave a Reply