Suporter Juventus Terancam Larangan Seumur Hidup Masuk Stadion Usai Gestur Memalukan Saat Lawan Torino

Juventus menghadapi sorotan negatif dari sisi suporter. Seorang penggemar Bianconeri berpotensi mendapat larangan seumur hidup untuk menghadiri pertandingan di Allianz Stadium setelah tertangkap kamera melakukan gestur menghina terhadap basis suporter Torino.

Derby della Mole Berakhir Damai, Namun Insiden Memalukan Terjadi di Tribun

Laga Derby della Mole pada kemarin relatif berjalan tenang. Pertandingan berakhir tanpa gol, dan tidak ada insiden serius antara para pemain.

Beberapa momen yang sempat menjadi sorotan hanyalah Spalletti mengeluhkan perilaku pemain pengganti Torino dan Francisco Conceicao yang terlihat melampiaskan kemarahannya pada kameramen.

Namun, episode paling tidak menyenangkan justru terjadi di tribun penonton, yang memerlukan perhatian pihak berwenang setempat.

Gestur Memalukan Terkait Tragedi Superga

Selama pertandingan, kamera menangkap seorang suporter Juventus menirukan kecelakaan pesawat Superga, tragedi yang terjadi pada 4 Mei 1949 dan menewaskan 31 orang, termasuk seluruh anggota tim Grande Torino, yang dianggap sebagai salah satu skuad paling tangguh dalam sejarah Serie A.

Menurut laporan La Stampa via Calciomercato, pihak berwenang kini bekerja sama dengan Juventus untuk mengidentifikasi identitas suporter tersebut.

Potensi Hukuman: Larangan Seumur Hidup dan Daspo

Setelah identitasnya terungkap, Juventus berpotensi memberikan larangan seumur hidup bagi suporter ini, yang berarti ia tidak akan diperbolehkan memasuki Allianz Stadium untuk seluruh pertandingan mendatang.

Selain itu, hukuman ini kemungkinan akan disertai dengan Daspo dari pihak berwenang Italia, melarangnya menghadiri acara olahraga apa pun di negara tersebut.

Sementara itu, menurut La Gazzetta dello Sport, hukuman yang dijatuhkan mungkin lebih ringan, mengingat kasus serupa pada 2019 yang berakhir dengan larangan lima tahun bagi seorang penggemar.

Meski demikian, Juventus dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan toleransi rendah terhadap perilaku memalukan di tribun, dan klub bersama rival sekotanya terus mengadakan kegiatan bersama untuk mengenang korban tragedi Superga dan Heysel.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*