
Pelatih legendaris AC Milan dan tim nasional Italia, Arrigo Sacchi, memberikan pandangannya tentang performa klub-klub Italia di Liga Champions sejauh musim 2024-25 ini.
Dalam komentarnya kepada La Gazzetta dello Sport, Sacchi menyoroti perjalanan luar biasa Inter Milan dan Atalanta, sekaligus memberikan peringatan kepada Dua wakil Italia lainnya, Juventus dan AC Milan yang harus menghadapi tantangan besar untuk lolos ke babak 16 besar.
Inter dan Atalanta: Dominasi Mengagumkan
Sacchi pertama-tama memberikan pujian tinggi untuk Inter dan Atalanta, yang berhasil menembus posisi Delapan teratas klasemen Liga Champions, posisi yang menjamin tiket langsung ke babak 16 besar Liga Champions.
“Inter menjalani musim Liga Champions yang luar biasa. Empat kemenangan dan satu hasil imbang di kandang Manchester City adalah pencapaian besar. Yang paling mengesankan, mereka belum kebobolan satu gol pun,” ujar Sacchi.
Dia juga menyoroti bagaimana Gian Piero Gasperini membawa Atalanta melampaui ekspektasi meski kehilangan pemain kunci seperti Teun Koopmeiners dan harus menghadapi cedera Gianluca Scamacca sejak awal musim.
“Atalanta pantas mendapat tepuk tangan meriah. Dengan ide-ide yang segar dan semangat kerja keras, mereka menciptakan perjalanan yang luar biasa,” tambah Sacchi.
Milan dan Juventus: Jalan Terjal Menuju Fase Knockout
Berbeda dengan Inter dan Atalanta, AC Milan dan Juventus menghadapi situasi lebih sulit. Milan baru mengumpulkan Sembilan poin dan saat ini berada di posisi 16, sementara Juventus mengoleksi Delapan poin di posisi 19 dengan jadwal pertandingan berat di depan.
“Milan melakukan langkah besar dengan mengalahkan Real Madrid di Bernabeu dan mereka berhasil meraih tiga poin saat melawan Slovan Bratislava. Namun, mereka masih harus bekerja keras untuk terus berkembang,” jelas Sacchi.
Juventus juga mendapat perhatian khusus dari Sacchi. Dengan laga tersisa yang mencakup Manchester City, Club Brugge, dan Benfica, Sacchi mengakui bahwa Bianconeri menapaki jalan sulit.
“Juventus memiliki Delapan poin dan belum bertemu Manchester City, Bruge, dan Benfica. Ini bukan jalan yang mudah,”
“Thiago Motta bekerja keras sedang membangun tim, tetapi perubahan besar membutuhkan waktu,”
“Jalan mereka sulit, seperti Milan, tetapi masih ada babak playoff, dan Bianconeri dapat bersaing dengan siapa pun dalam pertandingan Dua leg,”
Bologna: Perjuangan di Tengah Keterbatasan
Bologna, klub kelima Italia di Liga Champions, hanya mampu meraih satu poin sejauh ini. Sacchi memaklumi keterbatasan mereka, mengingat perubahan pelatih dan sumber daya yang lebih sedikit dibandingkan pesaing lainnya.
“Bologna menjalani musim luar biasa untuk bisa lolos ke Liga Champions, tetapi wajar jika mereka kesulitan di kompetisi ini. Namun, mereka tetap menjadi salah satu kisah indah dalam sepak bola Italia.”
Leave a Reply