
Pelatih Juventus, Thiago Motta, mengakui bahwa kartu merah yang diterimanya dalam laga melawan Bologna adalah keputusan yang tepat.
Dalam pertandingan dramatis di Allianz Stadium di pekan ke-15 Serie A, Juventus yang sempat tertinggal 0-2 berhasil bangkit untuk memaksakan hasil imbang 2-2.
Meski hasil tersebut membuat fans Bianconeri sedikit kecewa, Motta menegaskan pentingnya pelajaran dari pertandingan tersebut, terutama menjelang laga berat melawan Manchester City di Liga Champions.
Drama di Allianz Stadium
Juventus memulai laga dengan penuh tekanan, tetapi kesalahan di lini tengah membuat Bologna unggul melalui gol Dan Ndoye dan Tommaso Pobega.
Tak lama setelah gol kedua Bologna, Thiago Motta mendapat kartu merah akibat protes keras kepada wasit.
Meski harus kehilangan sang pelatih di area teknis, Juventus tidak menyerah. Mereka menunjukkan semangat juang yang luar biasa dengan mencetak Dua gol balasan melalui Teun Koopmeiners dan Samuel Mbangula untuk menyamakan kedudukan.
“Setelah tertinggal 0-2, para pemain kami tetap percaya diri dan terus berjuang hingga menit akhir untuk mendapatkan poin penting,” ujar Motta kepada DAZN usai laga.
Perubahan Strategi dan Risiko
Motta juga menjelaskan bagaimana Juventus mengambil risiko lebih besar setelah tertinggal Dua gol. Ia mengubah pendekatan dengan mendorong Teun Koopmeiners dan Kenan Yildiz ke posisi yang lebih menyerang.
“Dalam situasi seperti itu (tertinggal 0-2), tentunya kami harus mengambil risiko,” ungkap Motta.
“Bologna menekan kami sangat tinggi, jadi kami harus bermain lebih langsung untuk menciptakan peluang. Ini memaksa mereka melindungi pertahanan lebih dalam, dan kami berhasil memanfaatkan celah tersebut,”
Refleksi Kartu Merah
Pelatih Juventus itu juga secara terbuka mengakui kesalahan yang membuatnya diusir keluar lapangan.
“Wasit Marchetti benar memberikan saya kartu merah,” katanya. “Saya melakukan gestur yang seharusnya tidak dilakukan dan terlalu emosional dalam protes saya,”
Namun, Motta menegaskan bahwa fokusnya tetap pada bagaimana Juventus bisa terus berkembang dan belajar dari setiap pertandingan.
Ujian Berat Melawan Manchester City
Setelah hasil imbang melawan Bologna, Juventus harus bersiap menghadapi tantangan berat melawan Manchester City di matchday 6 league phase Liga Champions pada Kamis mendatang.
Mengingat Man City tengah mengalami penurunan performa, jadi, Apakah ini waktu terbaik untuk menghadapi juara bertahan Liga Primer tersebut?
“Saya tidak percaya ada waktu yang tepat untuk menghadapi Manchester City,” tegasnya.
“Kami akan menghadapi mereka dengan strategi terbaik, mencoba membatasi gaya bermain mereka, dan memanfaatkan kekuatan kami untuk menciptakan peluang.”
Leave a Reply