
Pelatih Juventus, Thiago Motta, menegaskan pentingnya meningkatkan performa setelah hasil imbang 2-2 melawan Venezia di pekan ke-16 Serie A 2024-25 pada dini hari tadi (15/12/2024).
Menurutnya, Bianconeri harus belajar untuk “membunuh pertandingan” dan berhenti mencoba “mengulur waktu” ketika unggul tipis.
Juventus Terjebak di Tren Negatif Serie A
Pertandingan melawan Venezia menjadi episode terbaru dalam rentetan hasil mengecewakan Juventus di Serie A.
Sempat unggul lewat gol Federico Gatti, Juventus justru tertinggal 1-2 setelah gol dari Mikael Ellertsson dan Jay Idzes untuk Venezia.
Untungnya Bianconeri akhirnya menyelamatkan Satu poin lewat penalti Dusan Vlahovic di masa injury time.
Namun, hasil ini tetap mengecewakan bagi Juve, membuat mereka semakin menjauh dari posisi puncak klasemen.
Thiago Motta, meskipun tidak berada di tepi lapangan karena hukuman, tetap hadir untuk wawancara pasca-pertandingan.
Ia mengaku bahwa Juventus saat ini sedang menghadapi banyak masalah, terutama dalam menjaga momentum setelah unggul.
Komentar Thiago Motta
“Kami tidak bermain baik melawan tim yang bertahan dengan sangat baik. Kami harus tampil lebih baik,” ujar Motta kepada Sky Sport Italia.
“Kami unggul lebih dulu, tetapi tidak terus menekan untuk menciptakan peluang dan mengunci kemenangan. Sebaliknya, kami membiarkan lawan kembali ke permainan,”
Motta juga mengomentari insiden pasca-pertandingan di mana Vlahovic tampak bersitegang dengan para ultras Juventus yang mengkritik para pemain.
“Fans berhak mengekspresikan emosi mereka. Namun, para pemain adalah pihak pertama yang ingin mengubah situasi ini,” katanya.
“Kita harus bersatu dan bekerja sama untuk mengubah keadaan,”
Statistik Mengkhawatirkan Juventus
Hasil imbang melawan Venezia menambah deretan masalah Juventus di Serie A musim ini:
- 10 hasil imbang dari 16 pertandingan,
- 9 poin tertinggal dari pemuncak klasemen Atalanta,
- Performa yang kontras dengan penampilan apik mereka di Liga Champions, termasuk kemenangan besar atas Manchester City.
Thiago Motta ingin timnya mengasah kemampuan untuk memastikan kemenangan lebih cepat, dengan mencetak lebih banyak gol, dan berhenti mencoba mengulur waktu ketika unggul tipis.
“Setelah memimpin, kami seharusnya terus bermain dengan percaya diri dan membunuh pertandingan, bukan mencoba mengulur waktu,” tegas Motta.
Taktik dan Kritik
Pundit Gianluca Marocchi menyarankan perubahan taktik, dengan Teun Koopmeiners bermain lebih dalam dan Weston McKennie diberi peran lebih menyerang.
Namun, Motta mempertahankan pendekatan taktisnya.
“Saya menghormati pendapat itu, tetapi saya melihat mereka berlatih setiap hari. Mereka memiliki kebebasan untuk bergerak dan menciptakan masalah bagi lawan.”
Leave a Reply