
Thiago Motta terus menunjukkan fleksibilitasnya sebagai pelatih Juventus, dengan mengoptimalkan peran pemain serba bisa seperti Teun Koopmeiners, Kenan Yildiz, dan Nico Gonzalez saat kemenangan impresif 4-0 atas Cagliari di babak 16 besar Coppa Italia 2024-25.
“Saya tidak pernah memainkan pemain jika mereka tidak yakin dengan perannya,” ungkapnya usai pertandingan, seperti dilansir Footall-Italia.
Kemenangan Gemilang yang Mengubah Suasana Allianz Stadium
Jika Juventus sempat dicemooh setelah hasil imbang 2-2 melawan tim papan bawah Venezia akhir pekan lalu, suasana di Allianz Stadium pada dini hari tadi jauh berbeda.
Thiago Motta berhasil membawa timnya bangkit dengan performa solid dalam kemenangan 4-0 Cagliari yang menghasilkan gol-gol berkualitas dari Dusan Vlahovic, Teun Koopmeiners, Francisco Conceicao, dan Nico Gonzalez.
Kemenangan ini sekaligus memastikan langkah Juventus ke perempat final Coppa Italia 2024-25, di mana mereka akan menghadapi Empoli.
“Kami bermain baik, dan fans berada di belakang kami seperti biasanya. Seperti yang saya katakan sebelumnya, mereka punya hak untuk mengekspresikan perasaan mereka dengan hormat, dan kami membutuhkan mereka,” kata Motta kepada Canale 5.
“Para pemain ini menghadapi situasi sulit dengan cara yang benar, memberikan segalanya dalam setiap sesi latihan. Kadang hasil positif datang, kadang tidak. Tetapi ini bukan tentang kami sebagai Juventus, melainkan tentang kualitas besar yang dimiliki para pemain kami, seperti yang terlihat hari ini,”
Eksperimen Taktis Thiago Motta
Dalam pertandingan ini, Motta membuat beberapa eksperimen menarik. Manuel Locatelli dimainkan sebagai bek tengah selama Satu jam pertama, Weston McKennie dijajal sebagai bek kiri, sementara Koopmeiners ditempatkan lebih dalam di lini tengah. Kenan Yildiz mengisi peran trequartista di belakang trio penyerang.
“Koopmeiners bermain sangat baik, meskipun dia bermain dengan gejala flu. Dia menunjukkan profesionalisme dengan membantu tim meski kondisinya tidak ideal,” ungkap Motta.
Motta memuji fleksibilitas Koopmeiners, mengatakan bahwa gelandang asal Belanda itu bisa bermain di berbagai peran.
“Dia adalah pemain dengan kualitas teknis, fisik, dan mentalitas yang kuat. Tim bekerja lebih baik saat dia ada di lapangan, dan itu memungkinkan dia menonjol sebagai individu. Entah dia bermain sebagai 4, 6, atau 8, yang terpenting adalah dia dalam kondisi prima,”
Kenan Yildiz dan Potensi Luar Biasa
Kenan Yildiz, bintang muda berbakat, juga mendapatkan kesempatan bermain di posisi yang lebih sentral. Ketika ditanya apakah ini akan menjadi peran permanen atau hanya solusi darurat, Motta menjelaskan:
“Jika kami tidak memiliki banyak cedera, kami tidak perlu memainkan Locatelli di pertahanan, itu sudah pasti. Kenan juga begitu, dia memiliki masa kini yang luar biasa dan masa depan yang lebih cerah berdasarkan apa yang saya lihat di latihan dan pertandingan,”
Menurut Motta, Yildiz dapat bermain melebar atau lebih sentral tergantung pada kebutuhan tim.
“Ketika dia mendapatkan servis yang tepat, dia mampu melewati pemain lawan. Namun, di posisi lebih sentral, dia lebih aktif meskipun kehilangan bola terlalu sering malam ini.”
Nico Gonzalez Kembali Bersinar
Gol solo spektakuler dari Nico Gonzalez menjadi momen penting dalam pertandingan, menunjukkan bahwa sang pemain mulai kembali ke performa terbaiknya setelah absen dua bulan karena cedera.
“Nico Gonzalez bisa bermain sebagai nomor 10, winger, atau penyerang tengah. Selain kemampuan teknisnya, dia membawa energi positif untuk tim. Kami senang dia kembali bersama kami.” Tutup Motta.
Leave a Reply