Rugani: Saya Berterima Kasih pada Juventus, Thiago Motta Jujur pada Saya

Daniele Rugani baru-baru ini memberikan wawancara kepada Gazzetta dello Sport di mana ia berbicara tentang kepergiannya dari Juventus pada musim panas lalu dengan status pinjaman.

Bek Italia berusia 30 tahun itu menjelaskan bagaimana keputusan Juventus untuk melepasnya ke Ajax terjadi, serta pengalamannya bersama pelatihnya saat ini, Francesco Farioli.

Pengalaman Baru di Ajax

Rugani mengungkapkan rasa puasnya bermain di Ajax dan berbicara dengan optimisme tentang pelatihnya saat ini, Francesco Farioli.

“Dia adalah pelatih muda, tetapi saya yakin dia akan menjalani karier yang hebat. Farioli sangat memperhatikan detail dan teliti dalam mempersiapkan pertandingan. Sebuah penemuan yang luar biasa,” ujar Rugani, seperti dilansir ilbianconero.

Hubungan dengan Juventus dan Harapan untuk Masa Depan

Saat ditanya tentang hubungannya dengan Juventus, Rugani menekankan bahwa tidak ada rasa dendam terhadap klub lamanya.

“Saya berharap semua orang memperhatikan permainan saya, bukan hanya Juventus tetapi juga klub lain, termasuk Ajax. Saya merasa baik dan bermimpi kembali ke tim nasional. Namun, saya tidak terlalu memikirkannya. Saya sudah menerima semuanya dan tetap memiliki hubungan yang baik dengan Juventus,” jelasnya.

Rugani juga mengomentari perpanjangan kontraknya sebelum dijual.

“Saya tahu perpanjangan itu bukan jaminan untuk tetap bertahan. Saya akan selalu berterima kasih kepada Juventus,” katanya.

Mengenai masa depannya, Rugani menambahkan, “Saya fokus menjalani paruh kedua musim ini dengan baik bersama Ajax. Juni nanti, kita lihat apa yang terjadi,”

Kejujuran Thiago Motta

Salah Satu poin menarik dalam wawancara adalah pengakuan Rugani tentang pelatih Juve, Thiago Motta.

“Thiago Motta sangat jujur dan langsung kepada saya sejak hari pertama latihan. Dia mengatakan saya tidak masuk dalam proyek teknisnya. Saya menghargai keterbukaannya, meskipun mungkin ada yang setuju atau tidak dengan keputusannya,”

“Akan jauh lebih buruk jika saya harus hidup dalam ketidakpastian selama Dua bulan. Sayangnya, saya tidak mendapatkan kesempatan untuk menunjukkan kemampuan saya karena cedera di bulan Juli. Tapi saya senang dengan keadaan saya saat ini,” ujar Rugani.

Dukungan untuk Locatelli

Dalam wawancara tersebut, Rugani juga menyempatkan diri memuji mantan rekannya di Juventus, Manuel Locatelli.

“Saya masih berhubungan dengan Locatelli, dan saya senang dia akhirnya mendapat pujian setelah banyak kritik yang tidak adil. Dia pemain hebat dan memiliki DNA Juventus,” kata Rugani.

Ia juga mencatat bahwa Juventus sedang menjalani revolusi besar-besaran.

“Ini membutuhkan waktu, tetapi wajar jika para penggemar mengharapkan lebih dan ingin melihat Juventus selalu di puncak.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*