Legenda Juventus Peringatkan Thiago Motta Hadapi Empat Masalah

Mantan bek Juventus, Ciro Ferrara, memberikan pandangannya mengenai tantangan yang harus dihadapi pelatih Bianconeri, Thiago Motta.

Dalam sebuah wawancara dengan Tuttosport, Ferrara menyoroti bahwa komunikasi Motta harus diperbaiki, sembari mengingatkan Empat masalah utama yang perlu diatasi olehnya.

Juventus saat ini sedang berada di luar posisi Empat besar Serie A dan baru saja tersingkir di semifinal Supercoppa Italiana setelah dibekuk Milan 1-2.

Kondisi ini jauh dari harapan para penggemar dan analis, mengingat pada musim panas lalu, klub menghabiskan sekitar €200 juta untuk mendatangkan pemain baru.

Meski belum terkalahkan di Serie A, Juventus tidak lagi dianggap sebagai kandidat kuat peraih Scudetto di musim 2024-25 oleh banyak pihak.

“Terkadang hasil pertandingan tidak mencerminkan apa yang terjadi di lapangan; inilah yang membuat sepak bola begitu indah dan tidak terduga,” kata Ferrara, seperti dilansir Football-Italia.

“Secara jujur, Juventus bermain cukup baik di babak pertama melawan Milan dan sebagian babak kedua. Namun, pertandingan berlangsung selama 90 menit, dan Milan bertahan dengan solid serta tetap fokus,”

Mentalitas Juara yang Dipertanyakan

Ferrara setuju dengan mantan rekannya, Alessio Tacchinardi, bahwa Juventus musim ini kurang memiliki mentalitas juara.

“Anda harus benar-benar menginginkan kemenangan tertentu,” tegas Ferrara.

“Saya juga pernah mengalami masa-masa sulit, dan ketika Anda berada di Juventus, Anda harus mampu menghadapi kritik,”

Menurut Ferrara, Juventus secara historis tidak terbiasa hanya berjuang untuk posisi Liga Champions. Mereka biasanya bersaing untuk Scudetto.

“Anda bisa memenangkannya atau tidak, tetapi itu harus menjadi target. Juventus telah berinvestasi besar di musim panas, jadi wajar jika mengharapkan sesuatu yang lebih,” lanjutnya.

Peran Pemimpin di Juventus

Saat ditanya apakah Juventus membutuhkan lebih banyak dukungan dari para pemimpin tim, Ferrara menjelaskan bahwa pemimpin adalah mereka yang paling memahami lingkungan klub dan memiliki pengalaman lebih.

Namun, ia mengkhawatirkan kabar bahwa salah satu pemimpin utama Juventus, Danilo, mungkin akan meninggalkan klub.

“Para pemimpin adalah mereka yang lebih mengenal lingkungan dan lebih berpengalaman,”

“Juventus punya salah satunya, tetapi tampaknya ia [Danilo] akan pergi,”

“Komunikasi eksternal adalah kuncinya. Anda harus menyampaikan hasrat untuk memiliki peran penting. Saya terkejut mendengar Motta mengatakan bahwa kemenangan bukanlah obsesi. Ketika saya tiba di Juventus, hal pertama yang saya dengar adalah, ‘Kami harus menang.’ Saya menjawab, ‘Baiklah, kami akan mencobanya,'”

Ferrara menambahkan bahwa masalah utama bukan hanya terletak pada Motta, tetapi juga pada komunikasi dan ekspektasi yang diberikan kepadanya.

“Juventus memecat pelatih sekelas Allegri, yang kariernya berbicara sendiri. Mereka memecatnya karena ingin gaya bermain yang lebih atraktif. Namun, lihat Conceição di Milan; dia langsung mengatakan bahwa dia tidak peduli dengan bermain cantik,” katanya.

Empat Tantangan Thiago Motta

Menurut Ferrara, Thiago Motta menghadapi empat tantangan besar di Juventus:

  1. Kualifikasi Liga Champions – Motta harus memastikan Juventus finis di Empat besar.
  2. Bersaing untuk Scudetto – Meski sulit, ia harus mencoba membawa Juventus kembali ke persaingan gelar juara.
  3. Meraih Setidaknya Satu Trofi – Fans berharap Juventus dapat memenangkan setidaknya satu kompetisi musim ini.
  4. Bermain dengan Gaya Atraktif – Sejak era Sarri, gaya bermain atraktif menjadi prioritas, meski hasil tetap yang utama.

“Thiago punya Empat masalah. Pertama, ia harus lolos ke Liga Champions, kedua, ia harus mencoba untuk kembali dalam perlombaan Scudetto. Tiga: ia harus memenangkan setidaknya satu gelar, dan empat, ia harus bermain dengan lebih baik,”

Ferrara menutup dengan catatan bahwa ekspektasi tinggi selalu menjadi bagian dari Juventus.

“Thiago harus memahami bahwa Juventus adalah klub di mana tekanan untuk menang adalah hal yang konstan. Ini adalah tantangan yang berat, tetapi itulah yang membuat Juventus berbeda dari yang lain.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*