
Rumor tentang kembalinya Antonio Conte ke Juventus semakin menguat jelang bursa transfer musim panas 2025, dan kini dua mantan rekan setimnya, Gianluca Zambrotta dan Daniel Fonseca, turut angkat bicara soal kemungkinan sang pelatih kembali membesut Si Nyonya Tua.
Conte: Legenda di Dua Era Juventus
Antonio Conte bukan nama asing bagi pendukung Juventus. Sebagai pemain, ia mengenakan ban kapten dan memenangkan sejumlah gelar domestik dan Eropa.
Sebagai pelatih, ia kembali mengangkat pamor klub dengan menjuarai tiga gelar Serie A berturut-turut dari 2012 hingga 2015. Ia juga sukses di luar Italia bersama Chelsea, serta mempersembahkan Scudetto untuk Inter Milan.
Kini, Conte disebut-sebut sebagai calon kuat pelatih Juventus musim depan (2025-25), menyusul masa depan Igor Tudor yang belum pasti.
Zambrotta dan Fonseca Beri Komentar
Daniel Fonseca, eks penyerang Juventus era 90-an dan pemenang Serie A tahun 1998, menyatakan:
“Conte dan Tudor adalah mantan rekan setim saya. Jangan buat saya berpihak! Tudor pantas mendapatkan kesempatan, tapi yang jelas, Antonio adalah pelatih kelas dunia, dan saya bukan orang pertama yang menyatakannya,” ujar Fonseca.
Sementara itu, Gianluca Zambrotta, juara Piala Dunia 2006 dan mantan bek andalan Juventus, menyebut Conte sebagai pelatih top, namun memberi catatan penting:
“Kita harus lihat dulu bagaimana situasi di Napoli. Jika Igor mampu membawa Juventus ke Liga Champions dan tampil baik di Piala Dunia Antarklub, dia layak diberi kesempatan penuh musim depan,”
Zambrotta juga menyinggung soal faktor ekonomi, menyebut bahwa mempertahankan Tudor bisa jadi opsi lebih hemat bagi Juventus dibanding memulangkan Conte, yang jelas akan datang dengan ekspektasi dan gaji tinggi.
“Belum lagi dari segi finansial. Tudor jelas lebih murah daripada pelatih lain.”
Tudor Masih Punya Peluang
Meski hanya dikontrak sampai akhir musim, Igor Tudor menunjukkan awal yang menjanjikan.
Dalam dua laga pertamanya, ia sukses mengamankan empat poin, termasuk kemenangan 1-0 atas Genoa dan hasil imbang 1-1 yang solid kontra AS Roma, rival langsung di perebutan zona Liga Champions.
Zambrotta menambahkan:
“Ia telah banyak bekerja keras untuk memotivasi,” Zambrotta melanjutkan.
“Di Roma, tim memiliki sikap yang berbeda dan lebih agresif. Juventus bermain dengan sepenuh hati.”
Leave a Reply