Koopmeiners: “Saya Belum 100%, Tapi Akan Segera Tunjukkan Siapa Saya”

Gelandang Juventus, Teun Koopmeiners, mengakui bahwa ia merasa berutang besar kepada klub usai dibeli dengan harga mahal dari Atalanta pada musim panas lalu.

Dalam wawancara eksklusif bersama Tuttosport, sang gelandang Belanda mengungkapkan bahwa dirinya belum mencapai kondisi 100% usai cedera, namun bertekad untuk bangkit dan membayar kepercayaan Bianconeri.

Koopmeiners saat ini berada di Amerika Serikat bersama skuad Juventus untuk mengikuti FIFA Club World Cup 2025, sebuah turnamen yang ia nilai sebagai momen tepat untuk menebus musim perdananya yang belum memuaskan.

“Saya belum 100%, tapi saya pasti membaik,” ujar Koopmeiners saat ditanya kondisi fisiknya.

Pemain berusia 27 tahun itu sempat absen selama Tiga bulan di akhir musim Serie A 2024/25 karena cedera tendon.

Ia juga mengungkapkan bahwa masih melakukan komunikasi intens dengan pelatih Igor Tudor mengenai kondisi fisiknya.

“Saya tidak tahu kapan akan sepenuhnya pulih, tapi saya tahu bahwa saya belum bisa memaksakan bermain 90 menit penuh saat ini,”

Ingin Menebus Kepercayaan Juventus

Dengan banderol lebih dari €60 juta, Koopmeiners tak memungkiri bahwa ekspektasi tinggi melekat padanya sejak tiba di Turin.

“Siapa pun yang datang ke Juventus tahu bahwa mereka memiliki kewajiban untuk menang. Jujur saja, saya belum puas dengan musim pertama saya di sini,”

Koopmeiners juga menyoroti serangkaian cedera yang membuatnya sulit tampil konsisten:

“Saya mengalami patah bahu di enam bulan pertama, lalu cedera otot, dan terakhir tendon,”

Meski begitu, ia menegaskan rasa tanggung jawabnya terhadap klub:

“Tentu saja saya merasa berutang. Juventus sudah banyak berinvestasi pada saya. Saya akan manfaatkan turnamen ini untuk berkembang dan siap menyambut musim baru,”

Fokus di Club World Cup dan Sistem Permainan Tudor

Koopmeiners menyambut peluang di Club World Cup sebagai titik balik kariernya bersama Juventus.

“Turnamen ini adalah kesempatan besar untuk kembali ke jalur yang benar dan memenangkan trofi pertama saya di Juventus,” ujarnya optimis.

Saat ditanya tentang perannya dalam taktik Igor Tudor, Koopmeiners menjelaskan:

“Pelatih melihat saya bermain lebih dekat dengan area penalti lawan, di belakang striker. Saya tetap seorang gelandang secara karakteristik, tapi sistem ini membuat saya lebih bisa membantu tim.”

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*